[khusus Pria], Ternyata, Polusi di duga Penyebabnya penyusutan Penis, Apakah benar?

Polusi
Sumber : PxHere


Assalammualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Semangat beraktivitas kawan-kawan.

Belakangan banyak studi yang memaparkan bahwa kualitas dan kuantitas sperma pria masa kini semakin menurun, sebagian besar karena makin kacaunya gaya hidup dan pola makannya. Tapi ternyata kondisi serupa juga dialami oleh alat pelepasan sperma itu sendiri yaitu penis. Diduga polusi menjadi salah satu penyebabnya. Hal ini dimulai ketika sekelompok ilmuwan dari Cardiff University Otter Project dan Chemicals, Health and Environment (CHEM) Trust mengamati kesehatan reproduksi pada sejumlah mamalia yang ada di Inggris dan sekitarnya. Dari situ peneliti menemukan fenomena penyusutan atau penurunan berat tulang penis pada berang-berang jantan. Begitu juga dengan peningkatan jumlah berang- berang jantan yang testisnya tidak turun serta munculnya kista pada tabung pembawa sperma yang ada di dalam tubuh berang- berang jantan. Dalam laporan riset terhadap hewan mamalia ini peneliti pun menduga bahwa fenomena penyusutan tulang penis berang- berang ini diakibatkan oleh pencemaran senyawa- senyawa kimia, terutama endocrine disrupting chemicals (EDC) atau senyawa kimia pengganggu endokrin di alam bebas. "Kami terkejut melihat penurunan berat baculum (tulang penis) pada berang-berang. Tapi ini menunjukkan perlu diadakannya investigasi lebih lanjut terkait fenomena ini," tandas salah satu peneliti, Dr Elizabeth Chadwick dari Cardiff University Otter Project.

 Masalahnya kondisi tersebut memunculkan kekhawatiran para ilmuwan latar belakangnya hampir sama dengan penyebab munculnya fenomena jumlah bayi laki-laki yang terlahir dengan undescended testicles atau testis tidak turun, malformasi organ seks dan penurunan jumlah sperma. Gwayne Lyons, direktur (CHEM) Trust mengatakan,"Dilaporkan adanya efek penyusutan penis pada berang- berang jantan akibat pencemaran EDC tertentu. Masalahnya, EDC ini diduga sama dengan yang diduga berkontribusi terhadap penurunan kesehatan reproduksi pria, termasuk menyebabkan kanker testis, testis yang tidak turun dan rendahnya jumlah sperma." "Keberadaan berang-berang merupakan indikator luar biasa bagi kesehatan lingkungan di Inggris dan sekitarnya, terutama sistem perairannya. Meskipun senyawa- senyawa organik yang menjadi polutan bagi perairan telah dilarang beredar lagi di Inggris sejak 1970-an, namun senyawa kimia lain yang banyak digunakan belakangan belum banyak dimonitor kadarnya dan efeknya terhadap lingkungan hidup," pungkas ketua tim peneliti Dr. Eleanor Kean dari Cardiff University's School of Biosciences seperti dikutip dari Daily Mail, Senin (25/2/2013).

Demikian, informasi yang dapat saya sampaikan, mudah-mudahan ada guna dan manfaatnya.

Mohon maaf bila ada kesalahan dalam penulisan.


Wassalammualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Komentar

  1. Kunjungan pagi gan , sekalian nyimak :) :)
    kalau ada waktu mampir :) :)
    http://dedichandra.mywapblog.com/facebook-akan-di-hapus-pada-15-maret-202.xhtml

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan Populer