Cabai dan Jambu Biji Bukan Penyebab Utama Radang Usus Buntu

usus-buntu.jpg

Assalaamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Alhamdulillah, Tak Terasa Bulan Ramadhan sudah mulai hampir habis, semoga amal ibadah puasa kita di terima oleh Allah swt, Amiin Ya Allah Yaa Rabbal ' alamiin. Judul Postingan Artikel yang akan saya buat adalah Cabai dan Jambu Biji Bukan Penyebab Utama Radang Usus Buntu. Mau Tahu Apa Penyebabnya? Baca Artikel berikut ini.

Terlalu banyak makan pedas sering disebut dapat menyebabkan radang usus buntu karena biji cabainya. Begitu pula dengan makan jambu biji. Namun, kebanyakan kasus radang usus buntu yang ditemui ternyata bukan karena sering makan cabai maupun jambu biji.

Dokter spesialis gizi klinik Inge Permadhi mengungkapkan, radang usus buntu justru bisa dipicu karena kurang minum atau tubuh kekurangan cairan.

"Penyebab usus buntu kalau diperiksa ternyata bukan ada biji cabai yang masuk, tapi sering karena ada feses, kotoran yang hitam, yang kering, masuk ke usus buntu," terang Inge di Jakarta, Selasa (22/6/2016).

Inge menjelaskan, meski sudah banyak makan serat, tetapi jika kurang minum, tetap tak bisa mendorong sisa makanan ke luar dari tubuh.

Di dalam usus, serat berbentuk menggumpal sehingga butuh cairan untuk mengembang kemudian memicu buang air besar. Konsumsi banyak serat tanpa asupan cairan yang cukup justru bisa menyebabkan kotoran menumpuk.

Akhirnya terjadinya sembelit atau buang air besar yang tidak lancar. Sisa kotoran yang tidak terbuang dari tubuh pun bisa terjebak di usus buntu yang lama-kelamaan bisa mengeras dan menghalangi akses ke usus buntu. Hal inilah yang bisa memicu peradangan di usus buntu.

Inge pun mengingatkan pentingnya memenuhi kebutuhan cairan tubuh. Dalam sehari, setidaknya konsumsi 8 gelas air putih untuk menjaga hidrasi tubuh.

Demikian Informasi yang dapat saya sampaikan tentang Cabai dan Jambu Biji Bukan Penyebab Utama Radang Usus Buntu , Semoga Informasi ini dapat bermanfaat bagi kalian semua. Mohon maaf bila ada kesalahan dalam penulisan. Wassalaamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Komentar

Postingan Populer